11 Januari 2009

Berita Penelitian, Oktober 2008


WRECK DI MOROTAI

Morotai adalah salah satu tempat wisata bawah air yang cukup mempesona di Maluku Utara. Pulau yang baru saja menjadi kabupaten tersendiri bulan september 2008, pecahan dari Halmahera Utara ini, memiliki luas ± 1.800 km². Morotai dapat ditempuh dari Ternate, ibukota Halmahera Utara, yang berjarak 138 mil. Wilayah ini secara umum memiliki tipologi lingkungan yang khas, di mana tidak hanya memiliki alam pegunungan tetapi juga memiliki areal pesisir pantai yang indah.

Hamparan pantai dan pulau-pulau kecil di sekitarnya merupakan aset wisata yang menarik untuk dikembangkan, dengan sedikitnya 13 dive spot yang mewakili kondisi bawah air yang mempesona, diisi oleh beragam biota di dalamnya. Salah satu dive spot yang luar biasa adalah Pantai Lapangan Pante. Tempat ini berada di arah timur Dermaga Daruba dengan jarak 1,25 mil laut yang dapat ditempuh selama 35 menit dengan menggunakan speed boat berkecepatan 25 knot.

Temuan-temuan di Pantai Lapangan Pante kini sudah rusak dan tersebar dalam satu area dengan kedalaman antara 8 – 89 meter, sebagian besar sudah hancur berkeping-keping. Kondisi tersebut menjadikan satu kendala dalam usaha identifikasi. Meski begitu, masih ada satu temuan—meskipun tidak utuh—yang memiliki beberapa item yang mampu mewakili tiap bagiannya dan berada pada kedalaman yang masih memungkinkan untuk dilakukan penyelaman, yaitu bangkai pesawat terbang. Karenanya, mengingat keterbatasan waktu penyelaman di kedalaman rata-rata 40 meter itu, proses identifikasi pun difokuskan pada bangkai pesawat tersebut. Temuan ini berada pada ± 200 meter dari Pantai Lapangan Pante dengan kedalaman 39 – 43 meter. Pada kedalaman tersebut kondisi air masih sangat jernih dengan visibilitas horisontal ± 20 meter dan suhu yang relatif hangat, yaitu ± 27ยบ C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar